Senin, 28 Januari 2013

MENEMBUS HAWA BELERANG di KAWAH SIKIDANG


PERJUANGAN PENUH ARTI

Kawah Sikidang terletak di Dataran Tinggi Dieng, hanya berjarak 1 km saja dari lokasi Candi Bima. Kawah ini merupakan salah satu dari beberapa kawah vulkanik yang tersebar di kawasan Dataran Tinggi Dieng. 

Kawah Sikidang, dinamakan Sikidang karena lava di dalam kawah yang bergolak selalu berpindah-pindah seperti Kidang/Kijang yang suka melompat

Kawasan Dataran Tinggi Dieng memang menyimpan fenomena alam yang menakjubkan dan sayang untuk dilewatkan salah satunya Kawah Sikidang ini. Dari sekian banyak kawah di Dataran Tinggi Dieng hanya Kawah Sikidang yang paling populer dan paling banyak pengunjungnya. Karena lokasi terjangkau dan di sekitar kawah sudah ada fasilitas seperti mushola, tempat parkir,  toilet,  dan lapak pedagang souvenir atau oleh-oleh. Dan dari keseluruhan kawah hanya Kawah Sikidang yang paling besar.  Sebagai catatan, Dieng mempunyai 8 kawah: Kawah Sikidang, Sibanteng, Sinila, Sileri, Siglagah, Sikendang, Candradimuka, dan Kawah Timbang.

Sumur yang berubah menjadi kawah, itulah legenda Kawah Sikidang

Begitu turun dari kendaraan langsung berasa bau belerang yang menyengat, disarankan untuk memakai masker, serta topi karena udara di sekitar kawah yang cukup panas dan gersang. Tapi jangan kuatir, bagi yang lupa atau memang kurang persiapan, banyak pedagang yang menjual masker atopun persewaan payung untuk melindungi dari teriknya matahari.

KELUARGA CEMARA 

Dikarenakan bau belerang yang sangat menyengat, kami (saya dan isteri) memutuskan untuk tidak menuju puncak Kawah Sikidang untuk melihat langsung kawa utamanya. kami hanya berpose saja d sekitaran kawah.

Karena bau belerang yang menyengat,
hanya foto-fotoan disekitar kawah wae
(soale kawah'e mambu enthot....???!!)

Tapi.... dengan semangat 45 (proklamasi) kami berdua memberanikan diri untuk menyampai puncak Kawah Sikidang dan berpose dengan penuh rasa bangga dan percaya diri


Foto session on Kawah Sikidang by Mr. Anthok


Akhirnya.... dengan penuh perjuangan menahan bau belerang,
nyampek juga dipuncak (lihat senyumnya, seneng banget)




















Tidak ada komentar:

Posting Komentar